Pengertian Harapan (Hope) dan Karakteristik Hope Individu
Daftar Isi
Pengertian Hope
Snyder (2000) menyatakan harapan adalah keseluruhan dari kemampuan yang dimiliki individu untuk menghasilkan jalur mencapai tujuan yang diinginkan, bersamaan dengan motivasi yang dimiliki untuk menggunakan jalur-jalur tersebut. Harapan didasarkan pada harapan positif dalam pencapaian tujuan. Synder, Irving, dan Anderson (dalam Snyder, 2000) menyatakan harapan adalah keadaan termotivasi yang positif didasarkan pada hubungan interaktif antara agency (energi yang mengarah pada tujuan) dan pathway (rencana untuk mencapai tujuan).Edwards (dalam Lopez, 2009) menyatakan harapan adalah Suatu mental yang positif yang akan meningkatkan kemampuan seorang individu untuk mencapai tujuan di masa depan.
Hope (Harapan) |
Baca juga: Pengertian Coping dan Problem Focus CopingCeavens, Michael, dan Snyder (dalam Snyder, 2000) menyatakan harapan adalah sebuah proses berfikir seseorang memiliki antara agency (energi yang mengarah pada tujuan) dan pathway (rencana untuk mencapai tujuan), serta harapan merupakan sebuah rasa sukses yang berasal dari agency (energi yang mengarah pada tujuan) dan pathway (rencana untuk mencapai tujuan). Menurut Edwards dkk (dalam Josep & Linley, 2004) harapan mencerminkan persepsi individu terkait kapasitas mereka untuk mengkonseptualisasikan tujuan secara jelas, mengembangkan strategi spesifik untuk mencapai tujuan tersebut (pathways thinking), menginisiasi dan mempertahankan motivasi untuk menggunakan strategi tersebut (agency thinking).
Berdasarkan pemaparan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa, hope adalah suatu keadaan mental yang posotif tentang kemampuan mencapai tujuan dimasa depan dengan dua komponen patway thinking dan agency thinking yang saling melengkapi dan timbal balik untuk mempertahankan dan mencapai tujuan yang invidu inginkan untuk dibuat dan dilakukan.
Komponen Hope
Menurut Snyder (2005) mengidentifikasikan beberapa komponen hope, komponen tersebut adalaha. Goal Thinking
Goal atau tujuan adalah sasaran tindakan mental dari keinginan individu. Tujuan bisa saja kecil dan besar, serta dapat melibatkan objek yang jauh secara sementara untuk mencapai masa depan. Tujuan juga sangat beragam dilihat dari tingkat kemungkinan untuk mencapainya. Bahkan suatu tujuan yang tampaknya tidak mungkin untuk dicapai pada waktunya akan dapat dicapai dengan perencanan dan usaha yang lebih keras, serta tujuan hanya akan menyita perhatian jika cukup penting dan bernilai bagi individu.b. Pathway Thinking
Tujuan tidak hanya tertuju pada konsep dalam pemikiran kita, kita juga butuh cara untuk mencapai tujuan yang kita inginkan, inilah Pathway berfungsi. Pathway mencerminkan pandangan yang kita dapat untuk menemukan satu atau beberapa cara utama untuk mencapai tujuan yang kita inginkan, selanjutnya ketika kita menghadapi rintangan yang menghalangi tujuan, kita harus berfikir untuk mencari alternatif dalam meraih tujuan tersebut. Pathway melibatkan waktu untuk mencapai tujuan, dihalangi dan harus menemukan cara baru untuk mencapainya.c. Agency Thinking
Komponen terakhir dari hope adalah perantara atau kemampuan untuk memotivasi diri kita untuk menggunakan berbagai cara untuk mencapai tujuan, dalam hal ini kita menggunakan agency untuk mencapai kesuksesan tujuan kita, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bagaimana kita menghadapi rintangan dan memotivasi diri akan menjadi sia – sia ketika digunakan dengan cara yang terbatasi, demikian jika kita salurkan motivasi kita dengan cara yang baru untuk mencapai tujuan.Dari uraian di atas dapat disimpulkan komponen hope terdiri dari tiga macam, diantaranya adalah goal thinking, pathway thinking, dan agency thinking.
Karakteristik Individu dengan Tingkat Hope Tinggi
Menurut Synder (2000), orang dewasa dengan tingkat harapan tinggi memiliki profil tertentu. Mereka telah mengalami berbagai kemunduran atau “pukulan” sama seperti orang lain dalam kehidupan mereka namun mereka telah mengembangkan keyakinan bahwa mereka dapat melakukan penyesuaian terhadap tantangan yang ada dan mengatasi kesulitan yang terjadi. Mereka juga mempertahankan dialog dalam dirinya yang positif, seperti mengatakan pada dirinya pernyataan berikut: “saya pasti bisa atau saya tidak akan menyerah”. Mereka fokus pada keberhasilan bukan pada kegagalan.Pada saat menghadapi rintangan dalam pencapaian tujuan yang didambakan, mereka mengalami emosi negatif yang sedikit dan kurang intens. Hal ini terjadi karena mereka secara kreatif mampu mengembangkan jalur atau cara lain untuk meraih tujuan atau memilih tujuan lainnya yang dapat dicapai. Ketika menghadapi permasalahan dalam hidupnya, seseorang dengan tingkat harapan tinggi cenderung mampu memecahkan masalah yang tampak besar dan tidak jelas menjadi masalah-masalah yang lebih kecil dan dapat didefinisikan secara lebih jelas sehingga dapat dikelola, sedangkan seseorang dengan tingkat harapan yang rendah, ketika menghadapi rintangan yang berat akan mengalami perubahan emosi dengan siklus sebagai berikut: dari berharap menjadi marah, kemudian dari marah menjadi putus asa dan pada akhirnya putus asa menjadi apatis. Mengemukakan karakteristik psikologis yang dimiliki seseorang dengan tingkat harapan tinggi berdasarkan hasil penelitian yang dilakukannya. Karakteristik tersebut yaitu:
a. Optimis
Seseorang dengan harapan yang tinggi pasti optimis namun tidak sebaliknya. Optimis tampak berkaitan erat dengan willpower namun tidak dengan waypower. Mereka yang optimis memiliki suatu energi mental terkait dengan pencapaian tujuannya namun mereka tidal selalu memiliki pemikiran terkait dengan cara pencapaian tujuan (waypower).b. Memiliki Cara Pencapaian Tujuan Terhadap Kehidupannya
Seseorang dengan tingkat harapan yang tinggi cenderung memiliki keyakinan bahwa dirinya sendiri memiliki kendali terhadap hidupnya dan dirinya sendiri menentukan nasib hidupnya.c. Harga Diri (Self Steem) Tinggi
Seseorang yang terbiasa mengembangkan willpower dan waypower terkait dengan tujuannya akan memiliki harga diri yang positif dalam berbagai situasi.Mereka berpikir positif dengan diri sendiri karena mereka mengetahui bahwa mereka telah meraih tujuan mereka dimasa lalu dan melakukan hal yang sama untuk tujuan dimasa yang akan datang. Harga diri orang dengan tingkat harapan yang tinggi tampil dalam ruang privat terkait dengan perasaan bangga terhadap diri sendiri.d. Memiliki Persepsi Tentang Kemampuannya Dalam Pemecahan Masalah
Kemampuan seseorang dalam pemecahan masalah berkaitan dengan pemikiran seseorang terkait dengan cara pencapaian tujuan. Pada saat mengalami situasi sulit dalam melakukan cara yang biasanya dilakukan untuk mencapai tujuan, mereka menjadi sangat berorientasi pada tugas dan menjalankan cara alternatif untuk mencapai tujuan. Mereka cenderung telah mengantisipasi permasalahan dengan mengembangkan perencanaan dengan sistem back-up (cadangan) untuk mengatasi kemungkinan mengalami suatu kesulitan.Sekian artikel Universitas Psikologi tentang Pengertian Harapan (Hope) dan Karakteristik Hope Individu. Semoga bermanfaat.
Daftar Pustaka
- Josep, S & Linley, P. 2004. Positive Psychology in Practice. United States Of America : Wiley.chapter 24.
- Lopez, Shane J. 2009. The Encyclopedia Of Positive Psychology. Volume 1.
- Snyder, C, R. 2005. Theaching: The Lessons Of Hope. Journal of Social and Clinical Psychology. Social Science Database. Vol. 2, No 3, 2005, pp. 72-84.
- Snyder, C, R. 2000. Handbook of hope : theory, measures & applications. New York.: Igded Maternad.
Posting Komentar