Pengertian Konsep Diri dan Aspek-aspek Self Concept Menurut Para Ahli
Daftar Isi
Konsep Diri (Self-Concept) |
Baca juga: Teori Identitas Diri (Mengenal Identitas Diri)
Pengertian Konsep Diri
Menurut Rakhmat (2013) konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita. Persepsi tentang diri ini boleh bersifat psikologi, sosial, dan fisis. Menurut Calhoun dan Acocella (dalam Saad 2003), yang menjelaskan pengertian konsep diri dengan batasan yang lebih sederhana, yakni konsep diri adalah bagaimana orang memandang dirinya dengan caranya masing-masing.Ghufron dan Risnawita (dalam Ersa, 2016) mendefinisikan konsep diri sebagai gambaran seseorang mengenai diri sendiri yang merupakan gabungan dari keyakinan fisik, psikologis, sosial, emosional aspiratif, dan prestasi yang mereka capai. Konsep diri merupakan salah satu aspek yang cukup penting bagi individu dalam berperilaku. Setiap individu memiliki konsep diri yang berbeda-beda, karena setiap individu mendapatkan sumber yang berbeda dalam pembentukan konsep diri tersebut.
Berzonsky (dalam Wulandari, 2016), konsep adalah gambaran mengenai diri seseorang, baik persepsi terhadap diri nyatanya maupun penilaian berdasarkan harapannya yang merupakan gabungan dari aspek-aspek fisik, psikis, sosial, dan moral.
Menurut Samana (dalam Mazaya dan Supradewi, 2011) konsep diri merupakan gambaran dan penilaian terhadap diri sendiri mencakup seluruh aspek kepribadiannya. Konsep diri merupakan gambaran diri, penilaian diri, dan penerimaan diri yang bersifat dinamis, berbentuk melalui persepsi dan interpretasi terhadap diri sendiri dan lingkungan (Thalib, 2010). Verderber (dalam Sobur, 2013) mendefinisikan konsep diri sebagai koleksi persepsi dari setiap aspek diri seperti: penampilan diri, kemampuan fisik dan mental, potensial kejujuran, ukuran, kekuatan dan sebagainya. Sobur (2013) mendefinisikan konsep diri sebagai persepsi kita terhadap aspek diri yang meliputi aspek fisik, aspek sosial dan aspek psikologis, yang didasarkan pada pengalaman dan interaksi kita dengan orang lain.
Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa konsep diri merupakan gambaran mengenai diri sendiri yang mencakup aspek-aspek kepribadian seperti aspek fisik, psikologis, dan sosial.
Aspek-aspek Konsep Diri
Berzonsky (dalam Ersa, 2016) mengungkapkan bahwa aspek dari konsep diri antara lain:a. Aspek fisik, yaitu cara penilaian individu terhadap segala sesuatu yang terlihat mata yang dimilikinya seperti tubuh, uang, dan barang.
b. Aspek sosial, yaitu tentang peranan sosial yang dimainkan individu serta tentang penilaian individu terhadap kinerja peran tersebut.
c. Aspek moral, meliputi nilai dan prinsip yang memberi arti serta arah bagi kehidupan individu.
d. Aspek psikis, meliputi pikiran, perasaan dan sikap individu terhadap dirinya sendiri.
Dimensi Konsep Diri
Menurut Calhoun dan Acocella (dalam Saad 2003) dimensi konsep diri terdiri dari:a. Pengetahuan Tentang Diri
Apa yang diketahui seseorang tentang dirinya sendiri. Hal ini dapat bersifat subyektif, karena cara pandang dan persepsi itu tidak dibandingkan dengan apa yang diketahui orang lain tentang individu tersebut, yang karena tidak ada jarak, tak terlihat oleh diri yang bersangkutan.b. Harapan atau Ekspetasi
Individu menaruh harapan pada dirinya. Harapan ini dipengaruhi oleh pengalaman, cita-cita dan latar belakang pengalaman kehidupan dari individu, yang sudah barang tentu juga bersifat subyektif.c. Penilaian Diri
Individu berkedudukan sebagai penilai tentang dirinya sendiri. Penilaian terhadap diri sendiri adalah pengukuran individu tentang keadaannya saat ini dengan apa yang menurutnya dapat terjadi pada dirinya.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri
Menurut Thalib (2010) faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri mencakup faktor keadaan fisik dan penilaian orang lain mengenai fisik individu, faktor keluarga termasuk pengasuhan orang tua, pengalaman perilaku kekerasan, sikap saudara, dan status sosial ekonomi dan faktor lingkungan sekolah.
Rakhmat (2013) mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri adalah:
a. Orang Lain
Sullivan (dalam Rakhmat, 2013) menjelaskan bahwa jika kita diterima orang lain, dihormati, dan disenangi karena keadaan diri kita, kita akan cenderung bersikap menghormati dan menerima diri kita. Sebaliknya, bila orang lain selalu meremehkan kita, menyalahkan kita dan menolak kita, kita akan cenderung tidak akan menyenangi diri kita
b. Kelompok Rujukan (Reference Group)
Dalam pergaulan bermasyarakat, kita pasti menjadi anggota berbagai kelompok. Setiap kelompok mempunyai nomor-nomor tertentu, ada kelompok yang secara emosional mengikat kita dan berpengaruh terhadap pembentukan konsep diri kita, ini disebut kelompok rujukan. Dengan melihat kelompok ini, orang mengarahkan perilakunya dan menyesuaikan dirinya dengan ciri-ciri kelompoknya.
Sekian artikel Universitas Psikologi tentang Pengertian Konsep Diri dan Aspek-aspek Self Concept Menurut Para Ahli. Semoga bermanfaat.
Sekian artikel Universitas Psikologi tentang Pengertian Konsep Diri dan Aspek-aspek Self Concept Menurut Para Ahli. Semoga bermanfaat.
Daftar Pustaka
- Ersa, Chyndi Victoria. 2016. Hubungan Antara Konsep Diri dengan Kepercayaan Diri Remaja yang Tinggal di Panti Asuhan Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang
- Rakhmat, Jalaluddin. 2013. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
- Saad, Hasballah M. 2003. Perkelahian Pelajar: Yogyakarta: Galang Press (Anggota IKAPI)
- Thalib, Syamsul Bachri. 2010. Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif. Jakarta: Kenacana Prenadamedia Group.
- Sobur, Alex. 2013. Psikologi Umum dalam Lintasan Sejarah. Bandung: CV Pustaka Setia.
- Wulandary. 2016. Konsep Diri Pada Mahasiswi Usia Dewasa Awal Yang Mengalami Obesitas. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang
Posting Komentar