Pengertian Gender dan Klasifikasi Gender Menurut Para Ahli
Daftar Isi
Pengertian Gender
Istilah gender dengan pemaknaan seperti yang digunakan pada saat ini pertama kali diperkenalkan oleh Robert Stoller untuk memisahkan pencirian manusia yang didasarkan pada pendefinisian yang bersifat sosial budaya dengan pendefinisian yang berasal dari ciri-ciri fisik biologis (Silvana, 2013).Gender adalah perbedaan peran, kedudukan dan sifat yang dilekatkan pada kaum laki-laki maupun perempuan melalui konstruksi secara sosial maupun kultural (Nurhaeni, 2009).
Konsep gender adalah sifat yang melekat pada kaum laki-laki dan perempuan yang dibentuk oleh faktor-faktor sosial maupun budaya,sehingga lahir beberapa anggapan tentang peran sosial dan budaya laki-laki dan perempuan (Simamora, 2019).
Gender adalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam peran, fungsi, hak, tanggung jawab, dan perilaku yang dibentuk oleh tata nilai sosial, budaya dan adat istiadat dari kelompok masyarakat yang dapat berubah menurut waktu serta kondisi setempat. Tanggung jawab dan perilaku yang dibentuk oleh tata nilai sosial, budaya dan adat istiadat dari kelompok masyarakat yang dapat berubah menurut waktu serta kondisi setempat (Puspitawati, 2013).
Dalam Women Studies Enslikopedia dijelaskan bahwa gender adalah suatu konsep kultur, berupaya membuat perbedaan (distinction) dalam hal peran, tingkah laku, mentalitas dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat (Silvana, 2013).
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa gender adalah fisik antara laki-laki dan perempuanuntuk memisahkan pencirian manusia dalam hal peran, tingkah laku, mentalitas dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat.
Menurut Bem (dalam prasetyo, 2016). Pada umumnya gender diklasifikasikan menjadi 4 peran, beberapa diantaranya yaitu tipe maskulin dan tipe feminim, ada pun pengertian dari peran tersebut, yaitu:
a. Tipe Maskulin (laki-laki)
Manusia yang sifat kelaki-lakiannya di atas rata-rata, sifat kewanitaannya kurang dari rata-rata. Ciri-ciri yang berkaitan dengan genderyang lebih umum terdapat pada laki-laki, atau suatu peran atau trait maskulin yang dibentuk oleh budaya. Dengan demikian maskulin adalah sifat yang dipercaya dan dibentuk oleh budaya sebagai ciri-ciri yang ideal bagi laki-laki.Apa yang dimaksud dengan gender? |
Baca juga: Pengertian Motivasi Menurut Para AhliEmosional dan intelegtual laki-laki atau maskulin(Handayani dan Sugiarti, 2008), yaitu:
1) Sangat agresif
2) Independen
3) Tidak emosional
4) Dapat menyembunyikan emosi
5) Lebih objektif
6) Tidak mudah berpengaruh
7) Tidak mudah goyah terhadap krisis
8) Umumnya selalu tampil sebagai pemimpin
9) Berperasaan tidak mudah tersinggung
10) Mudah mengatasi persoalan
11) Jarang menangis
b. Tipe Feminim (perempuan)
Manusia yang sifat kewanitaannya di atas rata-rata, sifat kelaki-lakiannya kurang dari rata-rata. Ciri-ciri atau trait yang umumnya terdapat pada perempuan dari pada laki-laki. Ketika dikombinasikan dengan “stereotipikal”, maka ia mengacu ada trait yang diyakini lebih berkaitan pada perempuan dari pada laki-laki secara kulturi pada budaya atau subkultur tertentu. Berarti, feminim merupakan ciri-ciri atau trait yang dipercaya dan dibentuk oleh budaya sebagai ideal bagi perempuan. Misalnya, tidak terlalu agresif, lebih emosional, sulit menyembunyikan emosi dan lebih pasif.Emosional dan intelegtual perempuan atau feminim (Handayani dan Sugiarti, 2008), yaitu:
1) Tidak terlalu agresif
2) Lebih emosional
3) Sulit menyembunyikan emosi
4) Lebih subjektif
5) Mudah berpengaruh
6) Mudah goyah terhadap krisis
7) Berorientasi kerumah
8) Tidak umum tampil sebagai pemimpin
9) Berperasaan mudah tersinggung
10) Lebih sering menangis
11) Kurang senang terhadap sifat agresif
Jenis Kelamin
Jenis kelamin (seks) didefenisikan sebagai istilah biologis berdasarkan perbedaan anatomi dan fisik antara laki-laki dan perempuan (Baron dan Byme dalam Thyas dkk, 2014). Perbedaan biologis dalam hal alat reproduksi antara laki-laki dan perempuan memang membawa konsekuensi fungsi reproduksi yang berbeda (perempuan mengalami menstruasi, hamil, melahirkan dan menyusui; laki-laki membuahi dengan spermatozoa) (Puspitawati, 2013).Brizendine (Fitriani dan Hidayah, 2012) menyatakan hormon testosteron dan progesteron diduga mampu mempengaruhi peningkatan agresifitas sehingga laki-laki cenderung stabil beraktifitas, sedangkan hormon estrogen diduga mempengaruhi psikis dan perasaan perempuan pada kondisi tertentu. Kejantanan atau kewanitaan yang di tentukan oleh faktor genetik yang berperan pada saat konsepsi dan menghasilkan perbedaan dalam fisik dan anatomi.
Menurut Baron dan Byrne (dalam Akmal dan Elvira, 2013) jenis kelamin adalah kejantanan atau kewanitaan yang ditentukan oleh faktor genetik yang berperan pada saat konsepsi dan menghasilkan perbedaan dalam fisik dan anatomi.
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin adalah perbedaan fisik dan anatomi antara laki-laki dan perempuan.
Perbedaan Laki-laki dan Perempuan
Ditinjau dari perkembangan fisik, terdapat perbedaan jelas antara pria dan wanita, meskipun secara fisik pria lebih kuat dibandingkan dengan wanita, namun wanita sejak bayi hingga dewasa memiliki daya tahan yang lebih tangguh dibandingkan pria (Friedman dan Schustack dalam Wahyudi, 2015).Umumnya dalam pandangan sehari-hari (yang tidak ilmiah), perempuan kerap dideskripsikan sebagai makhluk yang emosional, berwatak pengasuh, mudah meyerah, komunikatif, mudah bergaul, mudah dipengaruhi dan lain sebagainnya. Laki-laki di deskripsikan sebagai makhluk yang rasional, mandiri, agresif, dominan dan lain sebagainya (Friedman dan Schustack dalam Thyas, dkk, 2014) secara psikologis, perempuan cenderung menyadari emosinya dari pada laki-laki, lebih berbagai pengalaman, dan ingin mempertahankan hubungan dari pada mengendalikannya (Gultom dalam Thyas, dkk, 2014).
Sekian artikel Universitas Psikologi tentang Pengertian Gender dan Klasifikasi Gender Menurut Para Ahli. Semoga bermanfat.
Posting Komentar