Pengertian Pay Satisfaction dan Dimensi Pay Satisfaction Menurut Para Ahli

Daftar Isi

Pengertian Pay Satisfaction dan Dimensi Pay Satisfaction Menurut Para Ahli - Kepuasan karyawan  adalah sesuatu yang perlu diperhatikan dalam setiap organisasi. Salah satunya ialah pay satisfaction atau bisa dikenal dengan istilah kepuasan dari bayaran hasil kerja keras dari seorang yang telah bekerja. Maka dari itu universitaspsikologi.com telah merangkum terkait dengan pengertian dan dimensi pay satisfaction ini, yang bisa dijadikan pelajaran atau bahan materi berikut ini.

Pengertian Pay Satisfaction

Menurut Lawler, pay satisfaction merupakan suatu kondisi ketika karyawan berfikir bahwa apa yang ia dapatkan telah sesuai dengan apa yang ia lakukan (A’yuninnisa & Saptoto, 2015). Pay satisfaction juga merupakan suatu keadaan yang mampu menimbulkan pemikiran positif dari karyawan terhadap pekerjaannya. Dengan kata lain, karyawan yang berfikir positif terhadap pekerjaannya merupakan karyawan yang memiliki pay satisfaction atau merasa puas akan gaji yang diterimanya (Asekun, 2016).

Pay satisfaction juga bisa diartikan sebagai perasaan akan keadilan terhadap gaji yang diterima dengan pekerjaan yang dilakukan (Susetyo, 2016). Dimana ada keseimbangan antara apa yang mereka dapatkan dengan apa yang mereka harap dapatkan. Adanya perasaan ekuitas antara internal (usaha) dan eksternal (gaji) tersebut akan sangat mempengaruhi karyawan (Amstrong, 2010). Heneman dan  Schwab (1979) merupakan tokoh yang pertama kalinya menjelaskan bahwa pay satisfaction bersifat multidimensional dimana adanya empat dimensi yang independent yaitu pay level, pay raises, benefits, pay structure/ administration.

Heneman & Schwab (1979) mendefinisikan pay satisfaction sebagai persepsi ataupun perasaan baik positif maupun negatif terhadap gaji yang diterimanya dan akan berdampak pada bagaimana ia bekerja nantinya di sebuah organisasi.

Pengertian Pay Satisfaction

Baca juga: Apa itu Burnout? Teori Burnout Menurut Para Ahli

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pay satisfaction merupakan persepsi ataupun perasaan baik positif maupun negatif terhadap gaji yang diterimanya serta keseimbangan antara apa yang didapatkan dengan apa yang telah diberikan.

Dimensi Pay Satisfaction

Heneman dan Schwab (1979) menemukan bahwa dimensi dari pay satisfaction terdiri dari empat macam yang juga digunakan sebagai skala penelitian (Judge, 1993; Priambodo, 2018), diantaranya:

1. Pay level

Hal ini merujuk pada gaji yang diterima oleh individu tersebut secara langsung. Terkait jumlah yang didapatkan yang didasari dari rata-rata gaji individu untuk posisi tertentu.

2. Benefit (Tunjangan)

Dua hal utama yang mempengaruhi kepuasan karyawan akan dimensi benefit ini adalah cakupan manfaat yang diterima serta pengeluaran karyawan. Hal ini merujuk pada pembayaran tidak langsung seperti asuransi, pensiun, liburan dan lain sebagainya yang diberikan dalam bentuk pembayaran di luar kerja.

3. Pay Raises

Hal ini berkaitan dengan cara organisasi menentukan kenaikan ataupun peningkatan gaji karyawan berdasarkan time-based system (waktu dalam bekerja) dan performance-based system (insentif).

4. Pay structure

Bagaimana perusahaan mendistribusikan gaji karyawannya atau bagaimana hierarki dan struktur pemberian gaji karyawannya dalam suatu perusahaan. Ketika karyawan mendapatkan pemahaman terkait kriteria atau sistem pemberian gaji maka hal ini akan mempengaruhi pay satisfaction karyawan tersebut. Dimana kriteria pemberian gaji ini berkaitan dengan bagaimana kebijakan perusahaan terkait gaji tersebut dikomunikasikan atau diadministrasikan sehingga ketika karyawan sangat paham akan hal ini, maka akan semakin tinggi pula tingkat kepuasan pay structure-nya.

Sekian artikel Universitas Psikologi tentang Pengertian Pay Satisfaction dan Dimensi Pay Satisfaction Menurut Para Ahli. Smeoga bermanfaat.