Teori Kematangan Sosial Menurut Para Ahli
Teori Kematangan Sosial Menurut Para Ahli - Semakin orang beranjak dewasa, seharusnya kemampuannya semakin bertambah. Begitu juga dengan kematangan sosialnya, apa itu kematangan sosial? Postingan universitaspsikologi.com ini akan menuturkan pengertian dari kematangan sosial, dan apa saja faktor yang dapat mempengaruhi kematangan sosial seseorang. Langsung saja mari kita baca artikel berikut ini.
Pengertian Kematangan Sosial
Menurut Gunarsa (2008) kematangan ialah dasar perkembangan seseorang yang sangat mempengaruhi tingkah laku. Selanjutnya, Gunarsa (2008) menjelaskan kematangan adalah sesuainya keadaan pada setiap tahap perkembangan seseorang dengan norma yang berlaku pada tingkatan perkembangan orang tersebut. Hal tersebut serupa dengan pendapat Hurlock (2013) yang menjelaskan kematangan merupakan dasar seseorang untuk menentukan sikap dan perilaku yang sesuai dengan tahap perkembangannya.
Hurlock (2013) menyebutkan kematangan pada masa remaja mencakup kematangan fisik, mental, sosial dan emosional. Sejalan dengan hal tersebut Singh, Pant, dan Valentina (2013) menjelaskan pada usia remaja terdapat beberapa kematangan yang harus dicapai remaja diantaranya; kematangan fisik, kematangan psikologis, dan kematangan sosial.
Shah (2012) kematangan sosial merujuk pada standar prilaku sesuai yang diharapkan orang dewasa dan merujuk pada tingkah laku yang sesuai pada kelompok usia tertentu. Singh, Pant, dan Valentina (2013) menjelaskan kematangan sosial merupakan kemampuan seseorang dalam beraktivitas sesuai dengan aturan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Singh (dalam Ghosh, 2018) menjelaskan kematangan sosial digunakan untuk mengukur seberapa baik seseorang dalam bertindak sesuai dengan harapan masyarakat di lingkungannya.
Menurut Ghosh (2018) kematangan sosial merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk pada perilaku seseorang sesuai dengan tingkatan usia dan standar harapan orang dewasa di lingkungannya. Menurut Rao (dalam Srilatha, 2012) menjelaskan bahwa kematangan sosial seseorang ditentukan oleh tiga aspek pokok, yaitu kecukupan pribadi, kecukupan interpersonal, dan kecukupan sosial. Ketiga aspek pokok tersebut menunjukkan kematangan sosial sebagai kemampuan seseorang untuk bertanggung jawab dan adanya pemahaman mengenai aturan- aturan sosial dan norma-norma dalam kebudayaan tertentu, serta mampu untuk menggunakan pengetahuan yang dimiliki secara tepat (Rao dalam Srilatha, 2012).
Pengertian ematangan Sosial |
Baca juga: Arti Teacher Efficacy dan Teorinya
Berdasarkan beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli diatas, penulis menyimpulkan kematangan sosial merupakan kemampuan seseorang untuk berprilaku sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku dilingkungannya pada tingkatan usia tertentu.
Karakteristik Remaja yang Memiliki Kematangan Sosial
Menurut Ghosh (2018) menjelaskan beberapa karakteristik remaja yang memiliki kematangan sosial, diantaranya
1. Kemampuan beradaptasi
Seseorang dengan kematangan sosial memilki kemampuan beradaptasi yang baik, diantaranya termasuk perilaku dapat menyesuaikan diri, berbuat baik pada orang lain, memiliki rasa simpati terhadap orang lain, memiliki penyesuaian emosional dan rasa keadilan, bersikap hormat dan sopan santun, dapat diandalkan, yakin pada kemampuan diri, bersikap kooperatif, memiliki jiwa kepemimpinan, riang dan gembira.
2. Kemampuan membuat penilaian
Seseorang yang memiliki kematangan sosial mampu membuat penilaian, keputusan, dan mampu mengambil tindakkan yang tepat dalam menghadapi permasalahan.
3. Kemampuan berpartisipasi dalam kegiatan
Seseorang yang memiliki kematangan sosial harus dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan dan mampu berkerjasama dengan orang lain tanpa terjadinya konflik.
4. Kemampuan bertanggug jawab
Seseorang yang memiliki kematangan sosial mampu bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukannya, dan menjaga pertemanannya.
5. Kemampuan berpikir obyektif
Seseorang yang memiliki kematangan sosial memiliki pemikiran seimbang dan obyektif tentang dirinya sendiri, dan dapat berperan sesuai dengan tuntutan pada situasi yang berbeda.
6. Kemampuan mengindentifikasi kepentingan kelompok
Seseorang dengan kematangan sosial mengetahui dan paham akan kepentingan kelompoknya dan menempatkan kepentingan kelompok sebelum kepentingan pribadinya.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kematangan Sosial
Menurut Mangal (2007), faktor-faktor yang mempengaruhi kematangan sosial adalah:
Faktor Personal
Di bawah ini adalah faktor yang berkaitan dengan personal (kematangan sosial):
Struktur tubuh dan kesehatan
Kematangan sosial dipengaruhi oleh fisik dan kesehatan seseorang. Seseorang yang sehat dan memiliki perkembangan fisik yang normal akan membangun self-confidence dan self-respect, serta memiliki kekuatan dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial. Ia memiliki kemampuan untuk bergaul dengan lingkungan disekitarnya dan mampu memelihara hubungan sosial dengan orang lain. Sedangkan individu yang menderita suatu penyakit atau memiliki kesehatan yang lemah atau cacat fisik akan memiliki rasa percaya diri yang rendah dan sulit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungansosial.
Intelegensi
Inteligensi yang dimaksud adalah kecerdasan seseorang dalam mengambil keputusan dan bertindak secara tepat sesuai dengan tuntutan lingkungan dan norma-norma yang ada serta mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Seseorang yang memiliki intelegensi yang baik, maka akan lebih mudah untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Perkembangan Emosi
Perkembangan emosi merupakan salah satu hal yang penting dalam kematangan sosial seseorang. Perkembangan emosi memberikan dampak pada perubahan perilaku seseorang agar dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan sehingga dapat diterima oleh lingkungan sosialnya. Individu yang dapat mengendalikan emosinya sesuai dengan waktu dan situasi yang tepat cenderung memiliki kematangan sosial yang baik.
Faktor Lingkungan
Berikut ini adalah faktor yang berkaitan dengan lingkungan (kematangan sosial):
Lingkungan Keluarga
Keluarga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kematangan sosial seseorang. Seseorang akan cenderung meniru perilaku orang tua dan anggota keluarga lainnya, yang berarti keluarga berperan dalam pembentukan perilaku keluarga harmonis memberikan suasana sosial yang sehat bagi seseorang, sehingga akan menjadikan seseorang dengan perilaku yang baik. Sedangkan keluarga yang tidak harmonis dengan karakteristik sosial yang negatif cenderung akan menjadikan seseorang dengan perilakuperilaku yang negatif pula.
Lingkungan Sekolah
Kematangan sosial seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekolah dan fungsi sekolah. Sekolah berperan dalam pengembangan hubungan sosial anak melalui program pendidikan, kegiatan-kegiatan yang dilakukan, dan perilaku guru serta siswa lainnya. Selain itu guru juga dituntut untuk memberikan yang terbaik bagi siswa melalui pembelajaran, maupun ekstrakulikuler. Oleh karena itu kualitas sosial yang terjadi disekolah sangat bepengaruh terhadap kematangan sosial seseorang.
Hubungan Teman Sebaya dan Pengaruh Kelompok
Teman sebaya dan kelompok bermain berpengaruh terhadap kematangan sosial seseorang. Biasanya sesorang cenderung meniru kebiasaan yang dilakukan oleh kelompoknya. Kelompok dengan nilai posistif akan membantu seseorang untuk mendapatkan kualitas sosial yang baik. Sebaliknya apabila seseorang berada dalam kelompok dengan nilai negatif akan berdampak buruk terhadap kualitas sosial seseorang. Salah satu dampak tersebut akan membentuk perilaku anti sosial bagi seseorang.
Hubungan teman sebaya dan kelompok teman sebaya akan mengajarkan seseorang dalam bekerjasama, menjadi pemimpin, bagaimana cara mempimpin orang lain, berpikir untuk kepentingan bersama, mendahulukan kepentingan orang lain dan kelompok.
Komunitas dan Lingkungan Sosial Komunitasnya
Ketika seseorang tumbuh dewasa, seseorang akan melakukan kontak dengan lingkungan sosial disekitarnya. Setiap komunitas dan masyarakat memilki karakteristik yang berbeda, seperti tradisi, nilai-nilai, adat istiadat dan lain sebagainya. Sebagai anggota komunitas dan lingkungan seseorang akan cenderung mengadaptasi perilaku di lingkungannya, yang mana hal tersebut akan berpengaruh terhadap perilaku sosial dan kematangan sosial seseorang.
Institusi Agama dan Kelompok Keagaaman
Masing- masing instutusi keaagaaman seperti mesjid, gereja, dan kuil serta kelompok keagamaan juga memepengaruhi kematangan sosial seseorang. Karena lembaga keagamaan menjadi tempat pertemuan anggota masyarakat yang membantu mengembangkan hubungan sosial seseorang. Perilaku seseorang tergantung dari nilai-nilai, tradisi, cita cita, dan karakteristik dari lembaga sosial serta kelompok kegaamaannya.
Sumber Informasi dan Hiburan
Kematangan sosial seseorang juga ditentukan oleh media massa dan teknologi. Beberapa sumber hiburan seperti radio, bioskop, televisi, dan internet dapat mempengaruhi dan membentuk perilaku masyarakat, karena sumber-sumber hiburan memberikan infomasi terhadap perubahan terhadap dan memainkan peran penting dalam membentuk perilaku anggota masyarakat. Karena apa yang dilakukan oleh pulic figur biasanya menjadi contoh perilaku yang akan dilakukan oleh masyarakat. Oleh karena itu, nilai-nilai kehidupan, gaya hidup, dan tradisi mengalami perubahan drastis akibat dari perantara sosial ini.
Sekian artikel Universitas Psikologi tentang Teori Kematangan Sosial Menurut Para Ahli. Semoga bermanfaat.
Posting Komentar